Hoouu... Hoouu... Hoouu...
Sinterklas is coming to town... Kali ini gua mau cerita tentang kado natal yang gua
dapatkan tahun ini.. Tahun ini gua dapet 2 kado natal, yang pertama gua dapet
dari pacar gua, sebut saja si ngoks. Seperti wanita pada umumnya, si ngoks ini
suka dengan boneka-boneka, sampai tempat tidurnya penuh dengan kumpulan boneka.
Jadilah gua di kado boneka sapi.
Si Moopi |
Boneka sapi ini kita beri nama moopi. Entah kebetulan atau
enggak, si moopi ini tidur molo kayak gua (ya
iyalah namanya juga boneka). Tapi yang lucu adalah, ketika gua jalan-jalan
ke gramedia gua menemukan menemukan banyak moopi di jual di sana, tapi semuanya
ga ada yang tidur, bangun semua. Moopi punya gua limited edition kali ya tidur
sendiri. Hahahaha…
Kado natal ke dua gua dapet dari gua sendiri, yup dari gua
sendiri. I called it “self reward”. Dalam rangka menyambut natal tahun ini (dipas2in aja timingnya), gua beli
sepeda dengan harga yang relative mahal buat gua, harganya kurang lebih 2 kali
harga motor gua.
Pembelian sepeda ini bermula dari keisengan gua untuk
menjual sepeda lama gua di beberapa situs jual beli online. Awalnya gua ga gitu
niat buat nih sepeda karena udah terlanjur sayang, sampai akhirnya tiba-tiba ada orang yang COD ke kost gua ga pake
nawar, langsung angkut sepeda gua tanpa basa basi, sambil ninggalin segepok kertas lembaran warna merah. Hahaha... Walaupun masih belom rela melepas sepeda kesayangan, tapi harus rela
melepaskan ke orang lain. Hikss…
Mulailah masa-masa hunting sepeda baru. Pencarian gua mulai
dari merk polygon di rodalink, polygon merupakan merk sepeda lokal Indonesia
yang sangat affordable untuk di beli. Tapi dari prestigenya tentu kurang mantap. Kemudian pencarian dilanjutkan ke merk Specialized. Specialized ini
banyak pilihan jenisnya, dan sedang diskon besar-besaran karena udah putus
kontrak dengan distributornya Build A Bike. Tapi karena diskon ini pula pilihan
jenisnya udah abis-abisan.
Setelah berkelana ke toko-toko sepeda di seluruh penjuru
kota, dengan berbagai macam pilihan merk, akhirnya gua memutuskan untuk beli
merk Cervelo di spinwarrior.com, merk sepeda yang paling banyak dipakai di World
Champhionship Triathlon di Kona, Hawaii. Sepeda paling murahnya aja ada di
kisaran harga 30 juta-an.
Cervelo S5 |
Pilihan akhirnya jatuh pada Cervelo S5, salah satu sepeda
road bike yang paling aero dinamis ini gua beli frame only, sehingga gua harus
rakit sendiri nih sepeda. Lebih mahal dan butuh banyak waktu sih. Tapi worth it
kok rakit yang sepeda sendiri itu. Selain kita bisa tentuin sendiri spesifikasi
sepeda kita, kita juga jadi lebih paham keadaan sepeda kita sendiri. Akhirnya gua harus merogoh kocek sekitar 40juta-an untuk meminang nih sepeda.
Mungkin banyak orang yang bertanya, kenapa sih beli sepeda
mahal-mahal, senakan naik motor, tinggal gas, enakan naik mobil ga kepanasan.
Gua punya beberapa alaan kenapa gua beli sepeda mahal ini.
2.“Boys never actually grow up. Their toys just get bigger and more expensive”. Gambar di atas cukup mencerminkan alasan gua beli sepeda mahal ini. Beberapa orang memilih untuk menkoleksi fancy house, fancy car, fancy motorcycle, expensive lego, expensive model kit, gua memilih untuk koleksi sepeda. Walaupun kemampuan sepeda gua pas-pasan, koleksi aja itu merupakan kepuasan tersendiri buat gua.
3. Namanya manusia perlu namanya hobi, gua memilih hobi renang, sepeda, lari. Sebuah hobi yang tidak menghasilkan uang, tapi menghasilkan kesehatan, yang menurut gua kesehatan itu priceless. Some people says, lari itu olahraga murah kok dibikin mahal, sepeda mahal dan murah juga sama-sama sehat. Menurut gua pribadi, bukan lari/sepeda nya yang bikin mahal, tapi niatnya yang bikin mahal.
4.Tansportasi, hmm….
“life means to be enjoyed” set the goal, and make your dream
come true.
Ga kreatif amat namanya "ngok".. Ironman distance actually tidak menghasilkan kesehatan sepertinya.. hahaha...
ReplyDeleteKado natal buat pacar mana?